Di antara deretan dosen di bangku perkuliahan, sosok dosen yang satu ini selalu meninggalkan kesan mendalam. Beliau dikenal dengan ketegasannya, bahkan tak jarang dijuluki "galak" oleh beberapa mahasiswa. Kalimat ikoniknya, "Telat 1 menit tidak boleh masuk kelas saya," selalu menggema di awal pertemuan, membawa atmosfer disiplin dan fokus pada mata kuliah Penulisan Berita dan Penulisan Kreatif.
Meskipun terkesan kaku dan kritis, beliau memiliki tujuan mulia: membangun mental mahasiswa yang kritis dan berani dalam berpendapat. Beliau mendorong mahasiswanya untuk keluar dari zona nyaman, berani menyanggah, dan tidak ragu untuk bertanya.
Ketegasannya bukan untuk menindas, melainkan untuk melatih mental baja para calon jurnalis yang siap terjun ke dunia penuh rintangan.
Di balik "kegalakannya", beliau ternyata memiliki sisi lain yang hangat dan ramah. Beliau mudah diajak bercanda dan terbuka terhadap berbagai obrolan ringan di luar jam perkuliahan. Sifat dualitas ini semakin memperkuat karakternya sebagai dosen yang tak hanya memberikan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting dalam diri mahasiswanya.
Pengalaman belajar bersama beliau tak hanya memberikan bekal ilmu jurnalistik, tetapi juga melatih mental dan karakter. Beliau berhasil menciptakan atmosfer belajar yang penuh disiplin, kritis, dan kreatif, namun tetap diwarnai dengan kehangatan dan keramahan. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai guru penulis yang tak terlupakan, yang telah mengantarkan mahasiswanya melangkah maju dengan penuh keyakinan dan mental baja di dunia jurnalistik.
