Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Emak

16 Oktober 2020   06:59 Diperbarui: 16 Oktober 2020   07:20 150 17
mak,
di pekarangan, daun daun jati gugur dalam dekap butala cengkar
memberiku duaja
tentang bayamu yang tak lagi muda

selaksa pedih selalu merebak dari aroma dapurmu
wajah lezat masakanmu menorehkan luka luka
dinding rumah menyimpan rahasia pahitmu
hingga warna cat tak lagi cerah

saat aku masih lelap dalam pelukan subuh
terdengar hujan jatuh tepat waktu
namun saat baskara menampakkan wajahnya
tak sedikitpun tanah basah
apa sajadahmu menampungnya?

dengan apa aku membalas peluh peluhmu
selain luapan terima kasih atas cintamu yang tak bertepi
membuatku nyaman berada dalam dekapanmu
sebanyak banda yang kupunya, tak akan mampu membayar jasa jasamu


Sumenep, 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun