Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kopiku

9 Oktober 2020   08:04 Diperbarui: 9 Oktober 2020   08:19 63 7
aih, aroma kopi ini
membawa lamunanku jatuh padamu
memaksa kakiku untuk menyusuri ruang kosong itu
aku termangu,
kenangan seolah tertawa
melihat ketidakberdayaanku
tak mampu menghapus jejakmu dari ingatan

"hei, kenapa diam? kemarilah pungut aku?"

aku tersentak
suara itu menggema di telinga
pelan pelan kuayunkan kaki
memungut satu persatu kenangan
berserakan di lantai
dadaku panas, api rinduku semakin menyala

biar saja kukantongi semuanya
akan kujadikan pemanis
saat menyeduh kopi di malam hari
barangkali kepulan asapnya
mampu membawamu kembali ke pelukku


"ah, rupanya rindu ini masih milikmu"

Sumenep, 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun