Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Kebetulan atau Tidak

14 Mei 2015   10:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:03 22 1

Ada satu pengalaman yang sempat menimbulkan tawa.  Sekolah kami selesai melaksanakan rekreasi siswa kelas 8.  Bapak/ibu guru yang tidak mengikuti kegiatan tersebut mendapatkan oleh-oleh berupa kripik buah, 3 buah apel, dan dodol apel.  Salah satu guru langsung membuka kemasan kripik mangga yang diterimanya.  Dengan melek merem dia menawek merem begitu.  Guru yang menerima kripik mangga tersebut mengatakan keasaman kripik yang dia makan sangat tinggi.  Sementara itu, salah satu personil TU yang juga menerima kripik mangga ditantang untuk mencoba makanan tersebut.ari guru lain untuk turut serta makan.  Sebelum menerima tawaran tersebut salah satu guru bertanya, kenapa kok sampai mel Sang guru mengatakan bahwa hasil pembagian makanan tersebut menunjukkan amal dan perbuatan orang yang menerimanya.  Personil TU tersebut menolak untuk membuka kemasan kripik yang diterimanya.  Setelah beberapa menit membicarakan rasa kripik yang sangat masam tersebut, personil TU tadi mengatakan bahwa dalam kemasan kripik yang diterimanya tertulis “kw 1”, sedangkan kemasan kripik yang diterima guru tertulis “kw 2”, dan tentu saja rasanya berbeda.  Oh ya, ....?  Dengan rasa tidak percaya, guru penerima kripik mangga memaksa buka kemasan kripik mangga yang diterima TU, dan ....  Iya, ya, kok lain rasanya?  Lebih manis, tidak masam.  Kemudian kita diingatkan lagi dengan kalimat “rasa makanan tergantung amal orang yang menerimanya”.  Setelah beberapa saat tenaga TU tersebut mengatakan bahwa dia tadi sebenarnya menuliskan “kw 1” dan kw 2” pada tiga kemasan kripik mangga, untuk mengelabui.  Kontan meledak tawa seisi ruangan.  Selesai menertawakan diri sendiri, kami merenungi kembali kalimat “rasa makanan tergantung amal orang yang menerimanya”.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun