Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud Pilihan

Hubungan Komunitas Islam dan Kristen di Kota Ternate

7 Januari 2023   13:20 Diperbarui: 7 Januari 2023   13:29 307 1
Pluralitas keagamaan sangat potensial dalam memperkokoh kebudayaan nasional, namun disisi lain keragaman agama juga membawa potensi konflik, jika para pengikut agama menerapkan konsep superior dan inferior, klaim kebenaran berada pada mereka, mengesampingkan kebenaran agama lain. Dengan kata lain proses komunikasi tidak berjalan seimbang antara pemeluk agama. Mulyana, mengatakan meskipun berbagai kelompok budaya, agama, ras, saling berinteraksi tidak secara otomatis saling pengertian terbentuk diantara mereka. Dalam perspetif ilmu komunikasi, kondisi demikian "karena adanya penilaian menggunakan standar ganda, proses komunikasi dengan retorika "Kami benar, mereka yang salah; menilai dan memandang komunitas tertentu dengan menggunakan acuan norma, kelompok sendiri. Faktanya terjadi di Indonesia termasuk di Maluku Utara. Kasus konflik Ambon meruntuhkan nilai dan norma pela gandong, di Maluku Utara ada konsep marimoi ngone foturu (bersatu kita kuat) juga bernasib sama, termasuk konsep Hibualamo sebagai perekat dan pengayom pluralitas ras, suku dan agama di Halmahera Utara juga retak dan porak-poranda akibat konflik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun