Hasil studi menunjukkan bahwa teknologi ringan memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian di berbagai wilayah. Sebagai contoh, penggunaan irigasi tetes sederhana di wilayah semi-arid Indonesia mampu meningkatkan hasil panen hingga 20%, sekaligus menghemat konsumsi air. Perangkap hama berbasis feromon di perkebunan kakao juga terbukti efektif mengurangi serangan hama hingga 40%, mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia(Van Loon, G. W,. Patil, S. G,. dan Hugar 2011).
KEMBALI KE ARTIKEL