.
Dalam upaya untuk mengubah pola pikir tentang sampah menjadi barang yang bermanfaat, Pameran Adiwiyata ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan sekolah menuju Sekolah Adiwiyata Nasional. Kepala Sekolah, hadir bersama pengawas pembina, koramil, komite sekolah, orang tua murid, dan masyarakat sekitar, menyambut pameran dengan antusiasme yang luar biasa di Panggung Terbuka SMPN 3 Lembang.
.
Acara ini tak sekadar pameran, tetapi sebuah upaya menyeluruh untuk menanamkan kepedulian lingkungan hidup dalam setiap unsur sekolah. Mulai dari membersihkan lingkungan hingga menanam pohon, keterlibatan aktif dari seluruh warga sekolah menjadi kunci kesuksesan dalam menciptakan lingkungan belajar yang peduli terhadap lingkungan.
.
Seperti yang diucapkan oleh Kofi Annan, "Sekolah harus menjadi tempat di mana siswa belajar untuk menjadi warga dunia yang bertanggung jawab terhadap lingkungan mereka."
.
Di Pameran Adiwiyata ini, puluhan karya dari bahan organik dan anorganik dihadirkan, menampilkan kreativitas siswa dan guru dalam mengolah limbah menjadi produk yang bernilai.
.
Tak hanya produk-produk yang estetik, tetapi juga bernilai fungsional dan ramah lingkungan, seperti topeng-topeng dari koran, tas, Media tanam organik, Pupuk Organik cair, Ekoenzim dan poster kampanye lingkungan berkelanjutan. Bahkan, aroma lembut dari lilin dan sabun yang dibuat dari jelantah menjadi bukti nyata dari upaya mereka dalam memanfaatkan sumber daya dengan bijak.
.
Pameran Adiwiyata di SMP Negeri 3 Lembang ini adalah hasil nyata dari komitmen bersama. Melalui kolaborasi yang kuat antara siswa, guru, komite sekolah, dan masyarakat sekitar, tercipta lingkungan yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan. Semangat peduli lingkungan ini diharapkan akan terus berkembang dan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita semua.