Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Berbagi Itu Indah, "Preeet"

5 Desember 2012   11:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:09 540 1
Hampir semua orang merasakan bahwa berbagi itu indah dan menyenangkan. Tapi kalimat itu tidak selalu cocok untuk Bu Kanjeng. Mau tahu Mengapa? Tolong direnungkan sepenggal kisah  tidak mengenak-kan ini yang belum lama dialami oleh Bu. Kanjeng.

Seperti biasa, ulah Pak Kanjeng setelah ambil uang pensiun, mengajak  Bu. Kanjeng wisata kuliner yang ada di kotanya. Kali ini Pak. Kanjeng mengajak istrinya ke warung sate "Pak. Kasdi" yang ada di depan stasiun Balapan.Mereka memesan satu porsi sate buntel, satu porsi thengkleng, dan  segelas  teh 'anget'.

Tak berapa lama pesanan mereka datang. Pak. Kanjeng mengawali kulinernya dengan menyeruput teh "ginastel" (legi, panas, kentel) khas warung "Pak Kasdi". Sementara Bu Kanjeng sibuk membagi sate dan thengkleng yang sudah tersaji.

Jatah Pak Kanjeng 3 tusuk sate buntel, Thengkleng bagian pipi dan lidah kambing, sedang Bu kanjeng mendapat bagian iga dan kaki. Lalu Bu Kanjeng menyodorkan jatah Pak. Kanjeng. sedang Bu Kanjeng gantian menyerput teh yang masih tersisa banyak di gelas itu.

Pak Kanjeng asyik menikmati sate buntel dan thengkleng, sedang Bu Kanjeng justru sibuk membaca Kompas. Tanpa disadari ada pengunjung yang sedang kuliner di warung itu mengamati tingkah laku Bu Kanjeng dan Pak Kanjeng.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun