Gambar pinjam Mbah Google
Dibanding dengan Negara lain,hukuman untuk para koruptor di Indonesia memang sangat ringan, mungkin orang Indonesia memang pemaaf dan mudah melupakan hal hal yang pernah terjadi. Masih ingat Eddy Tanzil, Nurdin Halid, Tommy Soeharto, dan masih banyak sederet nama lainnya. Rasanya mereka sudah dimaafkan dan masyarakat bisa menerimanya dengan tangan terbuka.
Coba kita bandingkan dengan hukuman untuk koruptor di Negara lain. Ngga ada apa apanya. Makanya koruptor di negeri ini berlomba lomba dan kalau perlu berjemaah,menggurita, kesana kemari ,amati saja yang ada di sector perhubungan dan pendidikan dan yang paling parah main mainnya dengan Anggaran Negara. Wah semakin banyak yang terlibat.
KPK ujiannya cukup berat nich.Bisa tidak buktikan pada rakyat bahwa yang hak dan yang bathil ngga sama. Jangan bibuat abu abu dunk. Tuh Nazaruddin ngajak nego. Lah koq enak bener. Jangan buat rakyat curiga dengan tindakan tindakan KPK yang mengarah rakyat jadi berasumsi " Jangan jangan memang benar apa yang dikicaukan Nazaruddin"