(Sumber: GettyImages) Kalau mau jujur siapapun orangnya yang terlibat dalam suatu perkawinan, menginginkan kehidupan yang harmonis. Namun mereka harus ingat bahwa mereka mempunyai kepribadian, sifat dan karakter, latar belakang keluarga, dan problem yang berbeda satu sama lain. Semua itu sudah ada jauh sebelum keduanya memutuskan untuk menikah. Jangan heranjika kehidupan perkawinan pada kenyataan selanjutnya tidak seindah dan seromantis harapan pasangan tersebut. Persoalan demi persoalan yang dihadapi setiap hari, belum lagi ditambah dengan keunikan masing-masing individunya, sering menjadikan kehidupan perkawinan menjadi sulit dan hambar. Jika sudah demikian, maka kondisi itu semakin membuka peluang bagi timbulnya perselingkuhan di antara mereka.
Debbie Layton-Tholl, seorang psikolog, pada tahun 1998 meneliti alasan-alasan terjadinya perselingkuhan di antara pasangan setelah sekian lama menikah. Menurut Debbie, biasanya orang memakai alasan mengapa dirinya berselingkuh adalah karena : - ·Merasakan ketidakpuasan dalam kehidupan perkawinan. Ah cari puas memang susah apalagi membanding bandingkan dengan yang lain.Itu hanya akan menyakiti hati pasangan masing masing. “Harapan yang terlalu tinggi terhadap pasangan dan terhadap kehidupan perkawinan itu sendiri dapat menjadi bumerang bagi kelangsungan hidup perkawinan seseorang”
- Adanyakekosongan emosional dalam kehidupan pasangan tersebut.Perasaan yang tiba tiba meredup dan bosan sehingga merasa tidak bersemangat dan hampa. Lalu mencari hiburan dan kompensasi. Wah runyam jadinya.
- ·Problem pribadi di masa lalu. Ini bakat terpendam yang dapat memicu perselingkuhan. Dari keluarga yang tidak pernah menghargai perkawinan seutuhnya. Tidak paham bahwa pernikahan itu sakral.
- ·Kebutuhan untuk mencari variasi dalam kehidupan seksual. Haus akan sensasi lain dari kehidupan seksual. Pasangan yang cenderung mengedepankan hawa nafsu. Resiko dipikir belakangan.
- ·Sulit untuk menolak “godaan”. Imannya tidak kuat, miyar miyur kebawa angin. Selalu ingin coba-coba dan iseng yang akhirnya akan melenakan dirinya.
- ·Marah terhadap pasangan.Faktor kemarahan bisa memicu seseorang untuk berselingkuh, sebagai balasan atau pelarian dari kemarahan yang menghinggapinya. Sehingga nalarnya tidak berjalan normal.
- ·Tidak lagi bisa mencintai pasangan. Kehidupan keluarganya mulai goyah dan tidak cinta lagi dengan pasangannya karena alas an yang tepat atau pun dibuat buat,
- ·Kecanduan alkohol atau pun obat-obatan. Tidak bisa membuatnya berpikir sehat yang ada minum,obat dan selingkuh. Lupa segala galanya dan semakin tersesat.
- ·Seringnya hidup berpisah lokasi. Ini bisa menyebabkan perselingkuhan dari kedua belah pihak, karena jarak, iman yang lemah dan syetannya selalu menggoda.
- ·Dorongan untuk membuat pasangan menjadi cemburu.Awalnya digunakan untuk mengetes kedalaman cinta pasangan dengan membuatnya cemburu tapi malah kebablasan. Wah gawat kan.
KEMBALI KE ARTIKEL