kenapa engkau terus menyombongkan diri, seakan Dia tak melihatmu, setelah bencana demi bencana tak juga mengguncangkan hatimu
tak tahukah, kau! Bahwa gunung tak pernah diam, melihat dadamu yang selalu membusung karena kecongkaanmu
merasa engkau lebih dengan secuil ilmumu, dengan seonggok hartamu, dengan setetes imanmu, bukanlah itu tak lebih hanya karena cinta kasih-Nya padamu, hanya penguji bagimu