Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Ranjang Pengantin untuk Suamiku

5 Oktober 2014   05:17 Diperbarui: 4 November 2017   14:47 211 16

Rapat keluarga di ruang Jogosatru baru saja usai, Rapat yang dihadiri oleh keluarga besar Dipadiharja telah memutuskan bahwa Mas Hernowo, suamiku harus segera menikah lagi. Suamiku harus menikah lagi, karena waktu yang telah diberikan kepada kami untuk mempunyai keturunan setelah pernikahan kami tak kunjung membuahkan hasil. Walaupun kami sudah berusaha dengan berbagai cara, baik dengan pemerikasaan medis yang lengkap maupun menuruti berbagai saran dari keluarga dan kerabat. Yaa....aku belum juga hamil, walaupun dokter tak menemukan sesuatu keanehan dan penyakit dalam rahimku. Sedangkan keluarga besar Dipadiharja sudah sangat menanti akan datangnya keturunan dari  Mas Hernowo, sebagai anak laki-laki satu-satunya di keluarga  besar Dipadiharja. Keluarga Dipadiharja yang merupakan keluarga besar yang mempunyai beberapa usaha di bidang industri Rokok Kretek dan Pengolahan Gula tebu dan Batik khas Kudus. Untuk meneruskan dan melestarikan usaha pada generasi keluarga besar Dipadiharja, Mas Hernowo harus mempunyai keturunan terutama laki-laki, karena dari semua saudaranya Mas Hernowo adalah anak laki satu-satunya. Walaupun Mbah Dipadiharja mempunyai 3 orang istri. Tetapi dari semua istrinya tidak ada yang mempunyai anak laki-laki, kecuali ibu dari Mas Hernowo  sebagai istri ke tiga yang melahirkan anak laki-laki, yaitu Mas Hernowo. Ini sudah menjadi konsekuensiku menjadi istri Mas Hernowo, karena sebelum kami menikah saya sudah dijelaskan terlebih dahulu dalam suatu rapat keluarga besar Dipadiharja ini. Bahwa kami harus mempunyai keturunan terutama laki-laki dan kami diberi waktu selam 8 tahun untuk mengusahakannya. Selama 8 tahun waktu yang sangat melelahkan bagi kami.  Aku dan Mas Hernowo selalu berburu dokter dan perawatan lainnya untuk mendapatkan keturunan. Dan inilah hasilnya. Aku harus merelakan suamiku untuk menikah lagi demi untuk memperoleh keturunan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun