Untunglah KPK bergerak lebih cepat, walau penyelidikan terhadap harta kekayaan Komjen Budi Gunawan sudah dilakukan sejak Juli 2014, pada hari ini selasa, 13 Januari Pimpinan KPK mengumunkan bahwa Budi Gunawan sebagai tersangka, bahkan ketua KPK sendiri yang mengumumkan penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka. Menurut Ketua KPK ada dugaan suap dan gratifikasi yang sudah bisa digunakan sebagai alat bukti untuk meningkatkan penyelidikan menjadi penyidikan. Padahal selama ini kita mengetahui bahwa hubungan Jokowi dan Abraham Samad adalah sangat harmonis.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka Komjen Budi Gunawan juga masih menyanggupi datang di DPR untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan seperti yang telah dijadwalkan.
Pada malam ini KIH mengadakan pertemuan di rumah Megawati di Kebagusan untuk membahas penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK.
Berbagai argumen pun bermunculan apakah penetapan Budi Gunawan oleh KPK adalah cara Jokowi untuk menggagalkan calon Kapolri titipan , karena dari semula Jokowi tidak mau berkonsultasi lebih dahulu dengan KPK dan PPATK, dan penetapan status tersangka oleh KPK yang juga terkesan tergesa-gesa, karena bila Budi Gunawan tidak dicalonkan sebagai calon tunggal Kapolri apakah KPK juga akan menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka sekarang. Apakah ini hanya kepintaran Jokowi saja!!!!.
Ataukah ini benar-benar kedunguan Jokowi yang tidak mau menerima masukan dan saran dalam menetapkan calon tunggal Kapolri. Jokowi hanya minta bantuan kepada Bareskrim untuk menilai apakah calonnya itu baik atau tidak, tanpa melibatkan KPK dan PPATK. Jokowi hanya ingin mengegolkan calon titipan dari orang-oarang yang telah berjasa mendudukannya sebagai Presiden.
Entahlah.....hanya mereka dan Tuhan yang tahu. Yang jelas malam ini KIH telah berkumpul untuk membahas soal ini, dan kita tunggu saja hasilnya, toh lama-lama mana yang tulus kepada negara dan mana yang ingin mencari untung semata akan kelihatan.
Semoga negara kita Indonesia selalu dilindungi dari tangan-tangan yang ingin menggerogoti intergritas bangsa dan negara. Amin.