"Lauknya apa, Mah nanti sahur?"
"Saya sekalian turunkan berat badan, jangan banyak nasi sahurnya ya, Mah."
"Jangan daging terus ya Mah, enek."
Begitulah yang sering dikatakan anak-anak dan suami, padahal sahurnya masih nanti. Terkadang bingung juga dengan ragam permintaan dan pertanyaan dari mereka.
Ketika bingung akan makan sahur apa, saya lebih memilih pecel, tempe goreng, telur rebus atau goreng. Anak-anak tinggal pilih mau makan apa. Jika tidak mau nasi, cukup pecelnya saja dan telur.