Kata pamit bagi saya menyedihkan, karena mengandung makna pergi selamanya dan tak pernah kembali. Itu sebabnya saya menolak menulis pamit ketika Bang Ozy bertanya,
"Tidak nulis pamit, Bu." Namun, hari ini saya ingin menulis pamit, tetapi bukan hendak meninggalkan Kompasiana.
KEMBALI KE ARTIKEL