Sudah tiga hari ini tidak ada pesan singkat dari sahabatku. Tiba-tiba ponselku berdering dan dari arah sana terdengar suara parau milik Hapy, "Desaku longsor dan suamiku belum ditemukan, Teh!"
Ponselku terjatuh bersaamaan hilangnya suara Hapy. Aku terperanjat lagi ketika mendengar berita di televisi daerah Cihanjuang, Sumedang terkena longsong, ada delapan korban meninggal. Segera aku menulis surat untuknya, sahabatku Hapy.