Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Narasi Sri Patmi: Rintik Hujan yang Membiru

11 Desember 2020   08:19 Diperbarui: 11 Desember 2020   08:31 98 4
Sesaat setelah kekosongan itu melanda ada suara hentakan besi bertemu dengan besi. Mereka saling bergesekan untuk menghasilkan sebuah gerak yang melaju begitu cepat. Sudah kulihat hempasan angin dari jendela. Begitu cepat bertabrakan dengan besi yang melaju lebih cepat dari biasanya. Sering kali aku harus mengulanginya seperti ini. Sudah tidak ada waktu untuk menerka-nerka karena aku sudah tak terlalu muda. Aku juga belum terlalu tua untuk menghakimi sesama manusia. Saat ini aku hanya menjalaninya. Tak ada bekal kekuatan apapun selain keyakinan. Keteguhan hati pada yang Maha Kuasa. Jalan keabadian yang akan kita raih bukan untuk sementara waktu. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun