Ketakutan itu menjadi nyata. Masyarakat mulai panik. Aksi memborong bahan sembako sudah terasa dampaknya. Menimbun masker dan menjualnya ke luar negeri. Â Kenaikan harga masker dan hand sanitizer yang sangat tinggi. Bahkan hilang dari peredaran. Munculnya ketakutan, kepanikan yang luar biasa, hanya akan memperparah keadaan.
Kepanikan ini digunakan juga oleh orang orang yang tidak bertanggungjawab. Melakukan kecurangan dengan menjual kembali masker yang sudah dipakai atau bekas. Na'udzubillah min  dzalik.
Virus Corona memang menular sangat cepat. Karena perantara penularannya bisa antar manusia. Tetapi jangan salah, penyebaran informasi yang tidak jelas juga sangat cepat. Informasi simpang-siur, hoax, sosial media memberikan informasi dengan caranya sendiri sendiri.
Dalam kondisi ini, antisipasi kepanikan masyarakat sangat penting. Diperlukan sosialisasi dan antisipasi penyebarannya dari orang orang yang ahli. Memberikan edukasi sejak dini bagaimana cara cara  pencegahan yang efektif.
Satu satunya sekolah yang ada di Sumatera Barat, bahkan mungkin di Indonesia. Kami telah berbuat sebelum yang lain memikirkan. Walaupun belum ada himbauan dari dinas pendidikan, Semen Padang Schools bergerak dengan cepat. Membangun karakter kepedulian peserta didik. Mengajak mereka untuk memahami dan berpikir kritis terhadap keadaan yang sedang dihadapi oleh dunia saat ini.
Semen Padang Schools merupakan sekolah yang di kelola oleh Yayasan Igasar Semen Padang. Sekolah yang berada di dalam komplek PT. Semen Padang  itu memiliki peserta didik sekitar 1500 orang yang berasal dari sekolah TK, SD, SMP, SMA dan SMK .
Memberikan edukasi kepada lembaga pendidikan adalah suatu hal yang sangat urgen saat ini. Melalui Masyarakat sekolah, warga menjadi tercerahkan dalam bersikap yang benar menghadapi virus Corona.
Di bawah naungan BUMN PT Semen Padang, Â Semen Padang Hospital memberikan edukasi tentang virus Corona kepada masyarakat sekolah khusus nya peserta didik Semen Padang Schools yang dikelola oleh Yayasan Igasar Semen Padang, pada hari Jumat, 6 Maret 2020
Direktur Rumah Sakit Semen Padang dan tim langsung turun ke Semen Padang Schools untuk memberikan sosialisasi tentang virus corona dan memberikan bantuan 120 hand sanitizer untuk sekolah.  Peserta didik sangat antusias  bertanya kepada dokter tentang virus Corona.
Diantara informasinya, bahwa tidak semua orang harus memakai masker. Orang orang yang memakai masker diutamakan orang yang sakit seperti flu, batuk atau demam. Agar tidak menularkan virusnya keorang lain.
Tidak semua orang yang flu terinfeksi virus covid 19 atau Corona. Bisa jadi seseorang hanyalah flu biasa. Tetapi orang yang panik akan menanggapi dengan cara yang berbeda.
Kepanikan hanya menimbulkan ketakutan dan kecurigaan yang tinggi terhadap orang lain. Tentu hal ini, akan merugikan diri sendiri dan masyarakat luas. Bahkan bisa merugikan negara dalam waktu cepat.
Mengedukasi peserta didik agar tidak panik menghadapi virus corona. Tetap meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Mengkonsumsi vitamin dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang banyak terdapat dari tanaman disekitar kita. Tidak dengan panik. Karena dengan panik hanya akan memperparah keadaan.
Hal ini sejalan dengan gerakan yang diluncurkan WHO Â untuk melawan epidemic wabah virus corona di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia itu juga mengajak untuk mengkampanyekan media sosial yang di sebut sebagai "Be Ready for COVID-19" sebagai bukti semakin seriusnya virus corona ini.
Menghadapi virus ini dengan serius dan cara cara tepat, bersama saling bergandengan tangan, bersinergi. Mengedukasi diri, bersikap tenang dan waspada akan lebih baik daripada menyebarkan informasi informasi yang tidak jelas sumbernya.
Terimakasih BUMN PT. Semen Padang, terimakasih Semen Padang Hospital, terimakasih Yayasan Igasar Semen Padang. Mari menjaga imun dan iman di dalam diri. Semoga kita semua terhindar dari virus Corona dan tetap jaya. Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Hawlaa Walaa Quwwata Illa billahil 'aliyyil'azdhiim
