Nggak Rame Kalau Nggak Ada Kebencian. Benarkah? Rasa-rasanya sih benar. Hiruk-pikuk perpolitikan Indonesia sejak reformasi ini sebagiannya dibumbui kebencian. Bahkan kita tahu, banyak pihak menjadi tokoh nasional justru karena adanya manajemen kebencian seperti layaknya cerita "Bawang Merah Bawang Putih" atau sejenisnya. Ada pihak yang diposisikan menjadi korban kebencian, atau yang bersangkutan itu sendiri bersikap menjadi korban (
feeling like a victim) dari kebencian yang pada akhirnya membawanya kepada panggung popularitas dan bahkan ketokohan/kepemimpinan yang sesungguhnya. Kadangkala demikian pula halnya di dunia para artis.
KEMBALI KE ARTIKEL