Asma merupakan penyakit yang diturunkan. Kalau orangtuanya salah satu ada yang menderita asma, mungkin anaknya atau cucunya salah satu ada yang menerita asma. Gejala asma tidak harus muncul saat kecil, tapi bisa jadi baru muncul saat dia sudah remaja atau dewasa. Seperti saya contohnya. Saya baru terkena serangan asma saat saya berusia 19 tahun. kemudian kambuh tiap 2 tahun, 1 tahun, 6 bulan, 3 bulan, 1 bulan, 1 minggu. Sungguh sakit yang amat menyiksa. kalau ingin tahu rasanya, coba saja pencet hidung sekitar 1 atau 2 menit, bagaimana rasanya, kurang lebih seperti itulah derita yang dialami penderita asma, susah bernafas, apalagi bicara.
Pengalaman 2 tahun diopname di rumah sakit, mahalnya biaya pengobatan, dan derita yang dirasakan, kemudian bertemulah dengan seorang penderita asma juga yang mengaku setelah memakai obat semprot, penyakit asmanya bisa sembuh.
Berkonsultasilah saya dengan dokter spesialis paru-paru, dan kemudian diberi 2 resep obat semprot. Yang satu untuk pemakaian setiap hari, yang satunya untuk pemakaian kalau lagi kambuh saja. Dan memang efeknya luar biasa. Dibanding obat kimia yang tentu saja ada efek negatif yang banyak, obat semprot lebih aman dan mengena sasaran. Dari pemakaian empat kali semprot setiap hari, menjadi 2 kali semprotan setiap hari, kemudian 1 kali semprotan tiap hari, berlanjut menjadi seminggu sekali.
Jadi saya sarankan, kalau ada yang menderita asma, atau saudaranya, atau temannya, apalagi kalau kambuhnya sudah sering, daripada mengonsumsi obat kimia, lebih baik memakai obat semprot saja. Harga obat semprot berkisar 150 ribu sampai 400 ribuan, dengan isi dari 75 kali semprot sampai 300 semprotan.
