Dokumentasi yang digunakan dalam artikel ini adalah kegiatan saya mengenalkan kupu-kupu kepada murid Sekolah Dasar di daerah Bantimurung, Sulawesi Selatan pada tahun 2017. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengggugah semangat generasi penerus bangsa paham tentang kekayaan alam khususnya jenis hewan dan flora endemik yang terdapat di Bantimurung. Seorang pendidik harus berkiprah secara positif dan memberikan teladan untuk ditiru oleh murid. Pembelajaran tentang kupu-kupu di Sekolah Dasar berlangsung setelah melalui proses panjang berliku, dimulai dengan meminta izin dari Kepala Sekolah untuk presentasi selama 10 menit di dalam kelas. Saya harus bolak-balik dari Makassar ke Kabupaten Maros khusus mengurus perizinan tersebut karena Kepala Sekolah sibuk berkegiatan di Makassar atau tempat lain. Ide merealisasikan kegiatan ini karena batin saya memberontak melihat jumlah kupu-kupu yang terus menurun. Penyebab utama karena terjadi perburuan secara liar yang dilakukan oleh murid Sekolah Dasar saat pulang sekolah. Mereka menjual hasil buruannya kepada pengumpul untuk dibuat menjadi aneka kerajinan tangan. Seekor kupu-kupu endemik kondisi kering dihargai seribu rupiah. Setelah dipoles sedemikian rupa menjadi hiasan dinding, harganya melonjak sampai puluhan bahkan ratusan ribu rupiah. Kenangan yang paling indah saya rasakan saat presentasi di depan murid Sekolah Dasar kelas enam di sekolah itu. Semua murid, Kepala Sekolah dan sebagian guru memandang saya penuh keraguan, mau apa dosen ini dengan poster berisi gambar kupu-kupu di tangannya. Saya menguatkan diri mengedukasi generasi emas di hadapan saya. Ternyata murid-murid itu sangat antusias menjawab pertanyaan saya setelah selesai presentasi. Mereka mengenal kupu-kupu lebih dari yang saya bayangkan sebelumnya. Setelah menutup presentasi- Kepala Sekolah, guru dan semua murid di kelas itu menyalami saya mengucapkan terima kasih. Saya mengunjungi lima Sekolah Dasar untuk melakukan presentasi dan semuanya mendapat poster tersebut untuk ditempel di dinding sekolah. Harapan saya dengan kegiatan ini- semua murid, guru dan pengunjung di sekolah tersebut dapat mengenal dan menjaga alam sekitar. Itulah pengalaman yang telah saya lalui sebelum bertemu dengan seorang Sensei sangat fenomenal, penuh ide brilian dan multi talenta bernama Prof. Imam Robandi.
KEMBALI KE ARTIKEL