Ribli si penyandang disabilitas adalah anak petani yang bertinggal di Kampung Duri. Walaupun terlahir cacat, Ribli pandai berhitung dan suaranya sangat merdu saat melantunkan ayat suci Al Qur'an. Rumah panggung kayu yang ditempati keluarga Ribli juga menyulitkan mobilitas sang anak. Untunglah Ribli mempunyai sahabat bernama Mail yang bertinggal di sebelah rumahnya. Secara sukarela Mail selalu menggendong Ribli kemanapun dia pergi. Hal ini sangat menolong mobilitas Ribli naik turun tangga karena rumah panggung kayu merupakan hunian dominan di kampung itu.
KEMBALI KE ARTIKEL