Embun tlah pergi karena sinar mentari
Dengung elegi mengugah hati
Pergimu masih menyisakan nyeri
Belum terhapus mimpi semalam
Tentang pertemuan yang buatku tenggelam
Kutatap cermin yang tak lagi pantulkan bayangan
Cermati diri apa yang sedang terjadi
Mentari menyapu lembut wajahku
Mengugah ingatan tentangmu
Aroma tubuhmu masih terasa
Atas hadirmu semalam tanpa kata
Merinduimu setiap waktu
Pada setiap denyut jantungku
Harapan selalu ada untuk bertemu
Walau hanya pertemuan semu