Harapku menua bersama pupus
Rindu yang tak bisa kubendung harus kubungkus
Dengan untain doa saja ku bisa menemuimu
Tunggu aku di alam abadi
Bangunkan istana untuk kita tempati
Angin malam dingin mencekam
Hati bermunajat walau bibir bungkam
Lantunan ayat suci semakin menggetarkan hati
Ingatkan aku waktu untuk kembali
Tuhan aku memohon
Satukan kami di rumahMu nanti
Tak terasa butiran lembut basahi pipi
Seperti gerimis malam ini
Teringat bahagia bersamamu tak kan bisa ku ulangi
Hanya pintaku terijabah doa kami