Propaganda radikalisme yang dilakukan oleh kelompok radikal di media sosial, tidak bisa dianggap sepele. Sadar atau tidak, banyak masyarakat yang terpapar radikalisme melalui media sosial. Bahkan tidak sedikit dari pelaku tindak pidana terorisme, terpapar paham menyesatkan tersebut melalui dunia maya. Berawal ingin belajar agama di internet, mereka justru salah masuk ke dalam media yang salah. Akibatnya, mereka mempunyai pemahaman agama yang dangkal, menyesatkan dan merasa paling benar sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL