Beberapa tahun belakangan ini, memang tidak ada aksi terorisme di Indonesia. Namun, bukan berarti gerak para terorisme tersebut berhenti. Mereka terus bergerak dibawah tanah, untuk menyebarkan propaganda radikalisme. Hanya saja, pola yang mereka lakukan tidak lagi dengan cara konvensional, seperti tatap muka, atau mencari tempat yang tersembunyi. Mereka sudah mulai melakukan secara digital, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.
KEMBALI KE ARTIKEL