13 Oktober 2015 13:11Diperbarui: 13 Oktober 2015 13:11560
Ketika mencoba melihat fenomena terorisme dari sudut pandang lain, saya menemukan kenyataan terdapat sexisme di dalamnya. Bahwa selama ini terorisme, sama halnya dengan politik, didominasi oleh interaksi kaum adam. Terlebih pada terorisme yang mengatas namakan agama, peran laki-laki adalah segala-galanya, mulai dari penyusun strategi, penentu keputusan, hingga eksekutor. Perempuan dalam hal ini lebih banyak menjadi saksi mata yang tidak dapat berbuat apa-apa, bahkan tak jarang malah menjadi bagian dari obyek sasaran, apalagi jika perempuan terkait berasal dari kelompok yang diserang.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.