Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Potensi Silika Monocrystalline Hasil Ekstraksi Lumpur Lapindo Guna Meningkatkan Efisiensi Solar Cell

7 Desember 2022   10:18 Diperbarui: 7 Desember 2022   10:37 696 0
Banjir lumpur panas yang lebih dikenal dengan Lumpur Lapindo merupakan semburan lumpur panas dari lapisan perut bumi saat dilakukannya pengeboran sumur migas oleh PT Lapindo Brantas pada tanggal 27-28 Mei 2006 di Kecamatan Porong, Sidoarjo. Berdasarkan data statistik yang didapat dari harian Kompas, hingga kini semburan Lumpur Lapindo telah berdampak terhadap 19 desa di Kecamatan Tanggulangin, Kecamatan Jabon, dan Kecamatan Porong dengan luas area terdampak diperkirakan mencapai 1.143,3 hektare. Akibatnya, semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas sosial perekonomian di Jawa Timur seperti berkurangnya lapangan pekerjaan, hilangnya rumah serta aset masyarakat yang berdampak pada penurunan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, semburan lumpur juga berdampak negatif dan merusak terhadap tanah dan udara, menimbulkan dampak negatif, merusak, berdampak jangka panjang pada air serta berdampak negatif pada manusia dan degradasi lingkungan sehingga masuk dalam kategori pemusnahan lingkungan atau ekosida. Akan tetapi, dibalik kerugian tersebut ternyata terdapat banyak kandungan mineral dalam lumpur luapan Lapindo yang dapat dimanfaatkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun