Sebuah babak baru telah dimulai, cerita baru tentang gula-gula yang manisnya melebihi gula manapun yang pernah ada. Betul, gula tersebut adalah hiperbola, terlalu hiper bahkan, melebihi naskah asli dari rekam suara yang pernah ditulis. Manis sampai terlalu, sampai tak rela menghapus bekas terlalunya di bibir yang terlalu perasa ini. Adiksi berlebihan, sangat berlebihan sampai tak ada bercak prioritas yang dapat menutupi candunya. Aku menikmati nikmatnya dengan hikmad dan senikmat-nikmatnya.