Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

I Love You Ayah

12 Oktober 2013   19:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:38 185 1

Nafasku sudah tak beraturan,kondisi tubuhku pun sudah berantakan. Meskipun begitu, aku terus berlari menyusuri lorong rumah sakit yang lumayan ramai. Tak peduli kata-kata orang yang tak sengaja ku tabrak saat berlari, tak perduli cemohan orang yang mengatakan “hei,kau pikir ini dimana sehingga kau bisa berlari seenaknya” “perhatikan jalanmu!”. Tak, aku tak peduli itu semua. Yang hanya ada dipikiranku saat ini hayalah satu, ayah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun