Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sekali Waktu

5 Maret 2011   07:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:03 45 0

Sekali waktu inginku memergoki harapku

untuk mengerti sang bunga yang disana

ingin mengerti akan dia

sekali waktu harapku mengejutkan impiku

untuk mengijinkan hati membuka jendela datang cinta

menjadi yang semua terbayang, menemani yang semula malang

mengubah yang dulu duka dan menyemai kasih yang dulu kabur

sekali waktu impiku mengungkap hayalku

untuk tidak pura-pura akan kata hati yang dulu tersabit bunga berduri

sekarang hatiku mengingikan bungaku mekar lagi

untuk mengharumi semua taman indah, agar hari menjadi sempurna

untuk menghangatkan cinta kembali, untuk menjadikan sunyi indah.

Tanpa kata dia menyapa aku untuk mengingatkan akan alasan rasa

Tanpa raut dia memberi  kasih, didalam airmata dan tawa selalu saja menemaniku

Sekarang, kemarin dan esok hanyalah perputaran sang waktu

Hanya antara nyata dan maya untuk merengkuh bahagia dalam pelukan kasih dan sayang

Hanya antara fiksi dan fakta untuk meraih buah-buah cinta mulai bersemi

Hanya antara siang dan malam yang mengadu pada amor sang dewa cinta

Mekarlah wahai bungaku, semekar bibir yang merekah untuk merengkuh dalamnya ciuman

Semekar hati menerima kuasa sang maha kasih, karena cinta datang padaku melalui kebesaran kasihnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun