kemaslah semua masa lalu dalam telapak tangan
mari berangkat mengusung tandu perjuangan
wahai kawan
rebut asa yang dulu kita susun
rebut impian yang dulu kita bicarakan
teken dalam sanubari yang paling dalam
agar tak pernah ada yang menyalahgunakan
wahai kawan
gilas semua aristrokasi berbelit
jadikan mimpi kita sebuah sabit
untuk memotong oportunisnya hukum yang menggelikan
untuk memancung para tikus2 maksiat
yang menjadikan demokrasi sebuah sistem sesat
hanya untuk kepentingan tak bersurat
karena tuhan kan selalu melihat
wahai kawan
mari bersatu membunuh ketidakadilan
mari…