Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Analisis Tumbuh Kembang Anak SD

3 Mei 2023   12:06 Diperbarui: 3 Mei 2023   12:13 129 0
Dari berbagai penjelasan yang ada pada artikel saya menarik kesimpulan yakni: Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif. tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, dan pertumbuhan gigi. bervariasi pada tahap pertumbuhan dan perkembangan berbeda. Perkembangan. individu untuk beradaptasi dengan lingkungan. Perkembangan merupakan aspek. Kozier, Erb, Berman, & Snyder, 2011). Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif. tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, dan pertumbuhan gigi. bervariasi pada tahap pertumbuhan dan perkembangan berbeda. Perkembangan. individu untuk beradaptasi dengan lingkungan. Kozier, Erb, Berman, & Snyder, 2011). Pertumbuhan Fisik Pertumbuhan selama periode ini rata-rata 3-3,5 kg dan 6cm atau 2,5 inchi pertahunnya. sempurna pada usia 7 tahun (Behrman, Kliegman, & Arvin, 2000). Anak laki-laki. lebih berat daripada anak perempuan. sekolah 6 -- 12 tahun kurang lebih sebesar 3,2 kg per tahun. Periode ini, perbedaan. Tinggi badan anak usia 6 tahun, baik laki-laki maupun perempuan. memiliki tinggi badan yang sama, yaitu kurang lebih 115 cm. Pertumbuhan wajah bagian tengah dan. bawah terjadi secara bertahap. Kehilangan gigi desidua (bayi) merupakan tanda maturasi yang lebih dramatis, mulai sekitar usia 6 tahun setelah tumbuhnya gigi-. gigi molar pertama. Penggantian dengan gigi dewasa terjadi pada kecepatan. Jaringan limfoid hipertrofi, sering timbul tonsil adenoid yang. Kozier, Erb, Berman, & Snyder, 2011). Pemikiran anak usia sekolah tidak lagi didominiasi oleh. operational (7-11 tahun); dan (4) Formal operation (11-15 tahun). Concrete operational (7 -- 11 tahun). Fase ini, pemikiran meningkat atau bertambah logis dan koheren. atau situasi lebih banyak untuk memecahkan masalah. Anak sudah dapat berpikir. simbol dan menggambarkan kesimpulan yang logis. Menurut Piaget, usia 7--11 tahun menandakan fase operasi konkret. Anak usia sekolah juga mengembangkan peningkatan mengenai. lingkungan atau pelestarian margasatwa. Pada masa ini anak-anak. 1) Fase Preconventional. Fase ini terdiri dari tiga tahapan. membuat mereka mengenal keburukan. Tahap dua, yaitu orientasi hukuman dan. suatu kebaikan. Anak menjalankan aturan sebagai sesuatu yang memuaskan. Hal ini akan membuat anak berpikir bahwa. tindakannya bukan merupakan sesuatu yang buruk. dengan kelompok. Anak sudah mampu bekerjasama dengan kelompok dan. norma dalam lingkungan keluarganya. Anak mempersepsikan perilakunya sebagai. atau teman sekelompoknya. Anak akan mempersepsikan perilakunya sebagai. Anak melihat keadilan sebagai hubungan yang. Anak mempertahankannya dengan. yang dimiliki dan yang diyakini. sebagai suatu kebaikan. hukum dan orientasi pada prinsip etik yang umum. bagi masyarakat sebagai sesuatu yang baik. sebagai susuatu yang dapat mensejahterakan individu. dari kelompok mereka harus berkontribusi untuk pencapaian kelompok. kedua dikatakan sebagai tingkat moral tertinggi, yaitu dapat menilai perilaku baik dan buruk dari dirinya sendiri. melakukan sesuatu yang benar. spiritual, yaitu pada tahapan mitos--faktual. Anak-anak belajar untuk membedakan. Kenyataan (fakta) spiritual adalah keyakinan yang diterima oleh suatu kelompok keagamaan, sedangkan khayalan adalah pemikiran. dan gambaran yang terbentuk dalam pikiran anak. Orangtua dan tokoh. masuk dalam tahapan fase laten. Selama fase ini, fokus perkembangan adalah. Fase Laten (6-12 tahun) Selama periode laten, anak menggunakan energy fisik dan psikologis yang. aktivitas fisik maupun sosialnya. Pada fase laten, anak perempuan lebih menyukai. teman dengan jenis kelamin perempuan, dan laki-laki dengan laki-laki. Orangtua harus bijaksana dalam merespon pertanyaan-pertanyaan. anak, yaitu menjawabnya dengan jujur dan hangat. anak mungkin dapat bertindak coba-coba. sebagai krisis antara keaktifan dan inferioritas. Perkembangan kesehatan. tantangan yang berada diluar (Behrman, Kliegman, & Arvin, 2000). Anak akan belajar untuk bekerjasama dengan bersaing dengan anak lainnya melalui kegiatan yang dilakukan, baik dalam kegiatan akademik maupun dalam pergaulan melalui permainan yang dilakukan bersama.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun