Rasa jenuh, bosan, ditambah malas mulai menghampiri saat sorot mata mengarah pada beberapa siswa kelas XII yang kurang peduli terhadap masa depannya. Semangat mengajar mulai redup, pikiran kusut dan kepala pening. Padahal, mereka adalah generasi emas yang akan melanjutkan kemajuan di Kabupaten Labuhanbatu. Kepala pening kuadrat melihat siswa yang pemalas, pikiran semakin sakit saat melihat siswa yang kurang gigih mengerjakan tugas-tugas, kurang peduli dengan ketidakhadiran di sekolah, dan kurang beretika. Melihat hal itu, semangat mengajar berkurang 25%. Namun, aku berjuang agar pikiran kembali sehat dan semangat. Aku teringat perkataan George Bernard Shaw, “Lupakan soal suka dan tidak suka. Keduanya bukan konsekuensi. Kerjakan apa yang harus dikerjakan mungkin itu bukan sesuatu yang membahagiakan. Namun, di situlah terletak kebesaran.” Perkataan ini membuat aku berkobar untuk menghilangkan rasa tidak suka ketika mengajar siswa yang malas.
KEMBALI KE ARTIKEL