Ditulis berdasarkan pengamatan di lapangan. “Mohon dukungan untuk pembangunan transjakarta Pulogebang-Kampung Melayu”. Sebuah kalimat pengantar bernada formalitas dari pemerintahan daerah DKI Jakarta dalam rangka pembangunan rute transjakarta Pulogebang-Kampung Melayu. Pengadaan rute transjakarta yang terkesan dipaksakan dan tidak melihat aspek lingkungan, lingkungan alam maupun sosial. Mungkin bagi sebagian pihak terutama pihak yang berwenang akan pengadaan rute tersebut berasumsi dengan kehadiran transjakarta yang melayani masyarakat khususnya wilayah Jakarta Timur dan perbatasan Bekasi akan dapat mengurangi kemacetan diwilayah Pondok Kopi, buaran, Klender yang selama ini terus terjadi. Tapi mungkin bagi kebanyakan orang termasuk penulis lebih yakin asumsi itu salah besar.