Jakarta Selatan, merupakan salah satu bagian dari ibu kota yang infrastrukturnya berkembang dengan pesat. Tak heran jika wilayah ini menjadi pilihan untuk bermukim. Selain mobilitasnya yang dapat dijangkau dengan mudah, terdapat banyak gedung perkantoran yang dibangun, fasilitas pendidikan maupun kesehatan, sarana hiburan, semuanya lengkap di satu kawasan. Sayangnya, ketimpangan ekonomi terlihat dengan kontras. Banyak perumahan mewah yang terbangun di wilayah Jakarta Selatan seperti Pondok Indah, Cilandak, Pakubuwono, Senopati, dan Kemang. Namun, banyak warga bermukim di tempat yang tidak layak, seperti di pinggiran kali. Kondisi pemukiman di wilayah tidak layak huni ini dapat ditemui di daerah padat oleh penduduk seperti Pasar Minggu dan Mampang Prapatan. Pada artikel ini, penulis berkesempatan untuk mewawancarai salah satu penduduk yang bermukim di wilayah dekat dengan kali Mampang, berseberangan dengan kompleks perumahan Pondok Jaya. Artikel ini akan membahas bagaimana bermukim di wilayah tidak layak huni dapat menimbulkan efek pada fisik tetapi juga berdampak pada kesejahteraan mental dari perspektif psikologi lingkungan.
KEMBALI KE ARTIKEL