Perang Rusia-Ukraina yang dimulai pada Februari 2022, telah memicu ketegangan besar di Eropa Timur dan memberikan dampak yang luas terhadap stabilitas kawasan. Konflik ini bermula dari ketegangan politik yang sudah lama terjadi antara Rusia dan Ukraina, dimana faktor utamanya adalah ambisi Rusia untuk mengontrol pengaruhnya di wilayah bekas Uni Soviet dan adanya kekhawatiran pada Ukraina yang berusaha mendekatkan diri dengan Barat, terutama NATO. Tindakan invasi Rusia ke Ukraina ini dianggap sebagai konflik terbesar dan paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II. Hingga saat ini eskalasi konflik terus meningkat menyebabkan ratusan ribu korban militer dan puluhan ribu korban sipil serta jutaan pengungsi yang tersebar di negara-negara perbatasan Ukraina. Konflik ini semakin kompleks karena melibatkan aktor besar lainnya seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan NATO; aktor regional seperti Belarusia dan Georgia; dan bahkan adanya dukungan dari Iran dan Korea Utara. Dari informasi tersebut, selanjutnya kita akan menganalisis dampak geopolitik dari perang Rusia-Ukraina dengan fokus pada bagaimana konflik ini mempengaruhi stabilitas keamanan di kawasan Eropa Timur, serta bagaimana aktor-aktor regional dan global merespons untuk menjaga kepentingan strategis mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL