Guru dengan segala kelebihannya sebelum mendatangi kelas tidak bisa memaksakan kehendak dengan segala tindakan yang akan dilakukannya. Guru perlu memahami akan ke kelas mana ia datang? Akan bertemu dengan siapa saja ia di dalam kelas? Karakteristik murid yang seperti apa di dalam kelas itu? Materi apa yang akan disampaikan? Alat peraga dan pendekatan apa yang akan dilakukan? Suasana seperti apa yang akan diciptakan untuk keberhasilan proses pembelajarannya? Serta ribuan pertanyaan lain yang harus dikeluarkan demi terciptanya kondisi yang menyenangkan dan pemahaman maksimal dari materi yang disampaikan kepada murid-murid di kelas tersebut.
Sudah bukan jamannya lagi seorang guru mengajar di beberapa kelas tapi hanya menerapkan satu pendekatan saja. Hal itu disebabkan oleh keyakinan bahwa setiap karakteristik kelas memang berbeda sehingga memerlukan perlakukan yang berbeda pula.
Guru di sisi ini adalah guru yang mampu beradaptasi terhadap beragam suasana (situasi dan kondisi), tanpa itu semua menjadi mustahil adanya seorang guru dapat menjadi figur yang dapat menginspirasi siswanya menjadi siswa terbaik sesuai dengan kapasitas dan kualitas dirinya. Guru pasti akan menemukan siswa yang cerdas, cepat menguasai dan memahami, serta sangat kooperatif. Guru juga akan menemukan siswa yang sulit memperhatikan, susah mengerti, dan tidak paham materi yang disampaikan. Guru juga bisa menemukan berbagai variasi karakter murid yang ia ajar. Menjadi penting bagi guru untuk menyadari bahwa guru bukan sistem yang harus diterima siswa apa adanya tapi bagaimana menciptakan sistem agar siswa bisa bersinergi dan dapat menikmati segala sajian gurunya dengan senang hati.
Punya ide guru yang disukai seperti apa? Ikuti surveynya dengan click hyperlink di bawah ini:
Click here to take survey