Waktunya bangun dari mimpi indah, saatnya menapaki jalan di dunia nyata,
perjalanan masih jauh,
hidup tidak sampai disini,
berhenti mengeluh,
kayuh sepedamu, tanggung jawab besar masih di pundak,
jangan jadi pecundang, bergeraklah...
mereka sudah berlari,
cukup selama ini kita jalan santai,
akibatnya kita tertinggal jauh disini,
jalan terjal adalah keniscayaan,
jangan pernah berhenti.
berjalanlah terus bila perlu berlarilah,
ini tidak lagi pagi,malah sudah jelang sore,
tidak ada waktu untuk berleha-leha,
dunia ini keras, ombaknya deras, segera bergegas,
waktu tak akan menunggu kita,
detik detik terus berdenting,
setiap detik sangat mahal,
pilihan ada di depan mata,
jangan Sampai mundur.....
setiap kesulitan akan ada manisnya,
setiap peningkatan butuh perubahan,
sekalipun pahit kunyahlah,
sekalipun keras telanlah,
kesempatan tidak datang dua kali,
sambutlah, rayakan setiap hari baru,
pagi adalah anugerah,
jangan sampai pagimu meleleh belum sampai di mulut,
jangan sampai sampanmu, terbawa derasnya arus,
teruslah mendayung, kita tidak sedang melawan arus, tetapi kita harus berjalan di tengah arus yang deras itu,
lalai sedikit, kita terseret jauh,
lengah sedikit, kita kehilangan kesempatan untuk sampai diseberang....
kenali dan pakai semua potensi,
semua orang sedang berlomba menuju keseberang, banyak yang berhasil, tetapi
tidak sedikit yang gagal, mereka yang gagal harus puas menikmati kesuksesan dalam mimpi...
jangan sampai kita bagian dari mereka,
bersyukurlah jika dayungmu bagus dan kuat, tapi itu cukup, kau tetap harus kerahkan sekuat tenagamu,
namun jangan mundur jika dayungmu, kecil dan biasa-biasa aja, kamu hanya perlu mengerahkan tenaga lebih, maka singsingkan lengan bajumu, kepalakan tanganmu, paksa dirimu, untuk mendayung sampanmu,
jangan salahkan siapa-siapa jika sampanmu bocor, karena itu tidak membantu, hanya saja pekerjaanmu bukan hanya mendayung, satu tanganmu harus menimba air agar sampanmu, tidak hanyut dan tenggelam.
sadarilah, 24 jam nya mereka, sama dengan 24 jam milikmu,
tidak ada pendaki yang sampai dipuncak gunung, hanya dengan dengan duduk dan bermimpi...
mereka harus melangkah, berjalan, mendaki bila perlu berlari, agar bisa menikmati indahnya pemandangan matahari terbenam...
Kita bisa!!!!
Sitinjak, 13 April 2023
(Sebuah refleksi untuk saya dan kekasih di masa sulit)