Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

AMNESTI TKI: MENGAPA HARUS "RICUH"

11 Juni 2013   14:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:12 70 0
Para TKI di Arab Saudi membuat kericuhan di KBRI Riyad dengan "bakar-bakaran" dan lemparan batu?botol. Kata Menaker yang dibakar cuma plastik...... Weleh weleh pe mentereeeee....

Peristiwa-peristiwa antri-mengantri di Indonesia dan yang melibatkan Indonesia seperti di KBRI Riyadh mulai dari antrian pembagian sembako, Bantuan langsung Tunai (BLT), nanti BLSM, zakat, daging qurban, dll selalu saja diwarnai dengan kericuhan yang merugikan pihak-pihak yang terlibat. Pengantri yang nota bene masyarakat kecil (bukan miskin) jadi korban kelelahan karena terlalu lama antri, terinjak-injak sampai mati karena berdesak-desakan (takut tidak kebagian). Pemberi zakat juga jadi korban karena jadi tersangka/terpidana "kelalaian yag mengakibatkan orang lain meninggal dunia".

Saya pernah menulis tentang SOP pembagian daging qurban di Kompasiana ini dan banyak mendapat respon positif sebagai tulisan yang bermanfaat. Khusus dengan amnesti tki ini sebenarnya jika diterapkan SOP yang baik, in sya Alloh tidak akan menimbulkan kericuhan.

Amnesti TKI oleh Kerajaan SA seharusnya direspon dengan baik oleh KBRI dengan menetapkan SOP (standard Operating Prosedur) yang dapat mengakomodir para TKI yang membutuhkannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun