Raja
Siapakah raja itu? Raja adalah seorang yang memiliki kekuasaan terhadap suatu daerah atau negeri karena kekuatannya dan juga karena pengaruhnya yang kuat kepada masyarakatnya. Seseorang diangkat menjadi raja adalah karena keturunan dan kebangsawanannya. Apakah sifat dari sebuah kerajaan itu? Sifat pemerintahan sebuah kerajaan adalah menarik keuntungan sebanyak-banyaknya dari rakyatnya untuk kepentingan dirinya, golongan kekerabatannya dan kebangsawanannya serta untuk perluasan wilayah kerajaannya. Caranya yakni dengan menarik pajak setinggi-tingginya kepada rakyatnya yang kaya dan membebaskan pajak untuk para bangsawan yang masih ada hubungan darah kekerabatan dengan sang raja.
Bilamana raja dilantik? Seorang raja dilantik menjadi raja adalah bila raja yang terdahulu telah wafat atau meninggal dunia. Tidak ada seorangpun yang protes mengapa seseorang menjadi raja. Segala keputusan raja adalah mutlak dan tidak bisa di ganggu gugat, bila ada yang melawan berarti dia adalah penentang raja dan wajib mendapatkan hukuman dari raja.
Kalifah
Kalifah adalah seorang pemimpin yang berfungsi sebagai pelayan ummat. Dia dipilih berdasarkan musyawarah, bukan berdasarkan atas suara terbanyak. Seorang kalifah dipilih adalah karena sifat leadership atau kepemimpinannya sebelum menjadi kalifah, mungkin ketika mempimpin peperangan atau menjadi gubernur di suatu daerah. Seorang kalifah biasanya juga merangkap sebagai pemimpin kerohanian ummat, tempat bertanya rakyatnya dan diskusi tentang berbagai permasalahan terhadap ummat. Kalifah di gaji oleh baitul maal, yang di tunjuk salah seorang untuk menjaganya.
Kalifah rasulullah adalah seorang pemimpin yang ditunjuk sepeninggal Rasulullah Muhammad SAW. Dalam hal ini kita mengenal istilah kulafaur rasyidin, yakni kalifah yang mendapatkan petunjuk Allah. Bilamana seorang kalifah dilantik? Bila kalifah yang terdahulu telah meninggal dunia. Pelantikan seorang kalifah sangatlah sederhana. Tidak ada upacara khusus. Baiatnya (janjinya) adalah kepada Allah dan rakyatnya, untuk melayani ummat ini sebaik-baiknya dan memberikan segala potensi yang dimilikinya untuk kesejahteraan rakyat. Seorang kalifah dalam Islam tidak memerlukan kawalan manusia, cukup Allah yang menjadi pengawalnya bila dia benar, dan cukuplah Allah pula yang akan menghukumnya bila dia salah. Seorang kalifah juga harus mau di kritik untuk kebaikan, sebagaimana kalifah Umar r.a. yang selalu meminta nasihat kepada Abu Darda, Abu Hurairah dan lain-lain sahabat nabi kala itu.
Kesimpulan
Jadi, usaha atas kerajaan adalah mengumpulkan orang sebanyak-banyaknya, kemudian menarik manfaat sebanyak-banyaknya dari para pengikutnya untuk digunakan bagi kepentingannya pribadi dan golongannya. Sedangkan usaha kekalifahan adalah usaha atas pembentukan kesempurnaan sifat-sifat ummat, dengan cara bertahap-tahap, sehingga muncullah keadilan dan kemakmuran di tengah-tengah ummat.