Tanpa mau tahu bagaimana keadaan didalamnya, dia membeberkan apa yang dia lihat seolah begitulah seluruh isi.
Tanpa bercermin bahwa disitulah ia pernah hidup / hidup, disitulah ia pernah dibentuk untuk menjadi orang yang selalu membangun, bukan merusak dan menambah rusak yang telah rusak, bukan menghilangkan motivasi untuk bergerak, bukan membesar - besarkan hal negatif yang tak sebanding dengan usaha yang dilakukan untuk memperbaiki, bukan merusak "dirinya" sendiri.
Sesuatu yang sedang membutuhkan motivasi untuk menambal sisi - sisi yang bocor tapi ia malah mencari kenyamanan dan "pandangan depan" diluar.
Sesuatu yang sedang menunggu masukan baik yang membangun tapi ia malah menjejali pandangan - pandangan skeptis dan lebih memuji hal diluar yang terlihat bagus padahal sebenarnya tidak tahu apa - apa tentangnya.
Terus terang aku agak niris melihat pola pikir saudara - saudaraku yang tidak mempedulikan apa yang ia punya dan lebih mencari yang orang lain lihat.
Ia akan senang kalau banyak orang yang memuji dirinya walaupun ia dipuji hanya karena lontaran - lontarannya yang sedikit berani dan tidak berpikir.