Bel tanda usai istirahat pertama berbunyi cukup nyaring, aku pun segera beranjak dari ruang guru menuju ruang kelas 3A di satu SMP khusus putri di kota bengawan itu. Saat itu merupakan tahun ke empat aku menjadi guru honorer bidang studi bahasa Inggris di sekolah favorit ini. Honorer, karena statusku yang masih mahasiswa belum laku untuk diangkat menjadi guru tetap.
KEMBALI KE ARTIKEL