gumpalan gulana tak jua purna
meski telah selaksa kidung
coba silih kerisauan dinda
rinai hujan basahi bumi
sentuhku harap duka kan asat
andai kumampu peran mentari
niscaya sirna pekat tersekat
kuhirup desir dingin musim
akankah hangatku hadir perlu
dekapkan diri berdiang intim
padukan hasrat tak hendak beku
duhai Paduka tumpuan asa
kangen kami hadir pelangi
meniti kembara penuh warna
sejati nurani dampingi hati
(20122012)
***
Solo, Minggu, 14 Oktober 2018
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko