Selain meningkatnya perkembangan Ekonomi Islam, terdapat pula beberapa kendala yang terjadi salah satunya berupa oknum yang mengatasnamakan suatu instansi atau lembaga dengan istilah syariah yang bertujuan hanya untuk menarik perhatian masyarakat luas. Sehingga kejadian tersebut dapat menimbulkan dampak negatif terhadap nilai-nilai ekonomi Islam yang sesungguhnya, dengan efeknya masyarakat akan trauma dan tidak lagi mempercayai terhadap sistem ekonomi Islam, hanya karena ulah oknum oknum yang telah menyalahgunakan kewenangannya dan tidak bertanggug jawab. Salah satu contoh kasus nya yaitu terdapat instansi atau lembaga keuangan yang mengatasnamakan sistem syariah dalam operasionalnya.Namun pada dasarnya didalam operasional tersebut sangat jauh dari sistem syariah nya, bahkan melebihi sistem konvensional dan kapitalis.
Maka dari itu, salah satu solusinya ialah peran antara masyarakat serta pemerintah khususnya OJK perlu berjalan seiringan agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan atau bahkan sampai merugikan masyarakat.Berdasarkan penyampaian masalah diatas, masyarakat dapat melakukan atau meninjau  penilaian mandiri atau bahkan  melaporkannya ke aparat  hukum terkait apabila merasa dirugikan. Dan teruntuk  pemerintah dapat memperketat aturan  pengawasan terkait lembaga yang bersifat syariah supaya tidak menjadikan konsep syariah tersebut sebagai kedok untuk menarik masyarakat.
Karena pada dasarnya perkembangan ekonomi Islam di Indonesia ini mempunyai dampak dan pengaruh yang positif bagi perekonomian bangsa.
Salah satunya banyak instansi dan lembaga keuangan hingga perbankan yang menganut sistem syariah dan turut berperan dalam meningkatkan PDB negara serta menggerakkan produktifitas perekonomian di Indonesia.