Dua produk unggulan, yaitu Jasuke (Jagung Susu Keju) dan jagung goreng, ludes terjual meskipun awalnya anggota komunitas sempat khawatir produk mereka tidak akan laku di pasaran. "Awalnya kita takut tidak terjual sampai habis, alhamdulillah produk yang kita produksi sendiri semuanya habis terjual dalam waktu yang singkat," tutur Khoir, salah satu anggota Double Track.
Padatnya kegiatan lomba yang dilaksanakan di halaman sekolah membuat kebutuhan makanan dan minuman peserta semakin tinggi. Komunitas Double Track berhasil memanfaatkan peluang ini dengan baik, sehingga mereka memperoleh keuntungan hingga ratusan ribu rupiah per hari. Namun, keuntungan finansial bukan satu-satunya pencapaian penting; program Double Track juga telah berhasil mencapai tujuan awalnya.
Komunitas Double Track, yang dibentuk melalui kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, bertujuan untuk mempersiapkan lulusan SMAN 1 Paiton agar tidak hanya mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui wirausaha di bidang kuliner. "Saya berharap ilmu yang diperoleh dari Double Track ini menjadi bekal bagi anak-anak agar tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga penyedia lapangan pekerjaan," ujar Bapak Eko, fasilitator program Double Track.
Data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) tahun 2023 menunjukkan bahwa lulusan SMK dan SMA masih menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran. Program Double Track adalah bukti nyata komitmen dan inovasi SMAN 1 Paiton dalam menghadapi tantangan di masyarakat. (Sekar/Dinda)