Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai PSC 119, sebuah sistem yang dirancang untuk memberikan respons cepat terhadap situasi kegawat daruratan di berbagai kondisi dan wilayah. Materi yang disampaikan mencakup pengertian dasar PSC 119, tujuan dari pembentukan pusat tersebut, serta tugas-tugas yang dijalankan oleh unit ini. Selain itu, jejaring PSC 119 juga dijelaskan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana sistem ini berfungsi secara keseluruhan dalam menangani kasus-kasus darurat.
Salah satu aspek penting dari sosialisasi ini adalah pengenalan Bantuan Hidup Dasar (BHD), yang bertujuan untuk melatih siswa-siswi dalam teori dan praktik menangani pasien yang tidak sadar atau situasi darurat lainnya. Materi BHD mencakup teknik-teknik dasar yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan hingga bantuan profesional tiba.
Selain sesi teori, acara ini juga diisi dengan praktek langsung mengenai Resusitasi Jantung Paru (RJP). Dalam sesi ini, siswa-siswi SMAN 1 Paiton berlatih cara melakukan RJP secara efektif sebagai bagian dari persiapan menangani situasi kegawat daruratan secara langsung.
"Sosialisasi ini juga berfungsi sebagai uji mental bagi siswa-siswi," ujar salah satu pemateri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. "Kami berharap mereka dapat menanamkan sikap mental yang kuat, keberanian, serta kepedulian. Kami juga membuka pintu lebar untuk koordinasi lebih lanjut atau diskusi dan berharap akan ada kegiatan tambahan di luar sekolah seperti praktek atau mini simulasi."
Dengan sosialisasi ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo berharap siswa-siswi SMAN 1 Paiton tidak hanya mendapatkan pengetahuan tetapi juga siap secara mental untuk menghadapi situasi darurat, serta memiliki kemampuan dasar untuk menyelamatkan nyawa dalam kondisi darurat. (Sekar langit/yd)
