Politik itu meniscayakan adanya “perang”, yang meski secara kasat mata tampak akur, tapi apa yang tidak terlihat, justeru penuh dengan “centang perenang”. Sah-sah saja ada deklarasi kampanye damai dan tentram,
gemah ripah loh jinawi. Tapi fakta yang bergentayangan di dunia nyata, tak bisa dinafikan; penuh dengan isu dan fitnah yang sulit terbantahkan. Meski sudah dijelaskan dan terbantahkan, tapi tetap dipaksakan untuk dijadikan konsumsi renyah sehingga merugikan pasangan calon tertentu.
KEMBALI KE ARTIKEL