Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud Pilihan

Desa Wayang, Sejarah dan Budayanya yang Memikat

14 Juli 2024   15:22 Diperbarui: 14 Juli 2024   15:39 178 2
Pagi itu, saya dan dua teman berjalan-jalan di dekat posko sebelah utara posko KPM IAIN Ponorogo. Suasana tenang, dengan angin sepoi-sepoi membawa aroma khas pedesaan. Sambil berjalan, kami berbincang-bincang menyusuri jalan setapak yang dikelilingi pepohonan hijau. Di tengah perjalanan, kami bertemu dengan seorang kakek tua yang ramah. Beliau adalah Mbah Setu, sesepuh desa yang dikenal bijaksana dan memiliki banyak cerita tentang masa lalu desa ini. Kami menyapanya, dan Mbah Setu mengundang kami duduk di sebuah gubuk kecil untuk beristirahat sejenak.

Mbah Setu mulai bercerita tentang sejarah dan asal usul Desa Wayang. Suaranya tenang membawa kami ke masa lalu, ke zaman ketika desa ini pertama kali ditemukan. Menurut cerita Mbah Setu, dahulu ada seorang warga desa bernama Pak Joko. Suatu hari, Pak Joko pergi ke hutan untuk menebang pohon besar yang sudah tua. Kayu dari pohon itu rencananya akan digunakan untuk membuat kerajinan tangan.

Namun, ketika Pak Joko mulai membelah kayu tersebut, ia terkejut. Di dalam batang kayu yang keras itu, ia menemukan dua wayang golek yang indah. Wayang-wayang tersebut tampak sangat tua dan memiliki aura unik. Pak Joko membawa wayang-wayang itu pulang ke desa, dan segera berita tentang penemuan ini menyebar ke seluruh penjuru. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun