Budaya menonton dari masysarakat Indonesia dimanfaatkan betul oleh pelaku politik untuk mempengaruhi opini rakyat. Saya sebut saja TVOne dan Metro TV, tadinya saya mengira mereka memihak kepada salah satu pasangan capres hanya ketika masa kampanye saja.TVOne sebagai corongnya pasangan Prabowo-Hatta dan metro TV sebagai corongnya pasangan Jokowi-JK. Keberpihakan mereka dikarenakan para pemilik televisi itu berada dan mendukung calon yang diusungnya. Maka penonton pun terbagi menjadi dua, yang mendukung Prabowo-Hatta cenderung lebih memilih menonton TVOne dan yang mendukung Jokowi-JK cenderung lebih memilih Metro TV. Keterbelahan penonton menciptakan proses pemikiran yang menghasilkan pendapat yang berbeda. Mereka saling menyalahkan berita dan pendapat yang dikabarkan oleh televisi yang tidak seide dengannya.